Kamis, 28 Agustus 2014

Makalah Dasar-Dasar Kependidikan Terbaru

Inilah Makalah Dasar-Dasar Kependidikan Terbaru dalam Mata Kuliah DDK

PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah suatu kekuatan dan energi dan dinamis dalam kehidupan manusia yang mempengaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, dengan arti kata pendidikan itu energi dalam diri manusia yang mempengaruhi esluruh aspek kepribadiannya.
Terdapat beberapa pendapat tentang defenisi pendidikan, diantaranya yaitu:
1.    Prof.Drs.S. Brodjonegoro dalam usaha menerangkan pengertian pendidikan, mengadakan analisa terhadap istilah-istilah yang mengandung arti mendidik:
a.    Paedagogiek atau teori pendidikan, berasal dari perkataan pais yang berarti anak dan agogos  yang berarti penuntun.
b.    Opvoeding (bahasa Belanda) pada permulaannya berarti membesarkan dengan makanan, jadi membesarkan anak dalam arti jasmaniah.
c.    Pangualwentah (bahasa Jawa) berarti mengolah, jadi mengubah kejiwaannya ialah mematangkan perasaan, pikiran kemauan dan watak sang anak.
d.    Dalam bahasa Romawi (termasuk bahasa Inggris) ada istilah “educare”= mengeluarkan dan menuntun.
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah tuntunan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan dalam arti jasmaniah dan rohaniah.

2.    Ki Hajar dewantoro mengemukakan pengertian pendidikan adalah: Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

3.    Drs.D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

4.    M.J Langeveld, Prof. Idrak Jassin M.A Pendidikan adalah memberikan pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak (yang belum dewasa) dalam pertumbuhannya menuju ke arah kedewasaan dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab susila atas segala tindakannya menurut pilihannya sendiri.

Dari pendapat-pendapat atau batasan-batasan para ahli tersebut di atas walaupun berbeda dalam redaksi  tetapi terdapat kesatuan isi dan kesamaan unsur-unsur atau elemen-elemen atau faktor-faktor yang terdapat di dalamnya, yaitu bahwa pengertian pendidikan itu menunjukkan suatu proses bimbingan, tuntunan atau pimpinan yang di dalamnya mengandung unsur sebagai berikut:
a)    Di dalam bimbingan tadi ada pembimbingnya ( si pendidik) dan yang dibimbing (si terdidik)
b)    Bimbingan tadi mempunyai arah yang bertitik tolak pada dasar pendidikan dan berakhir pada tujuan pendidikan.
c)    Bimbingan tadi berlangsung pada suatu tempat atau lingkungan atau lembaga pendidikan tertentu.
d)    Karena bimbingan itu merupakan proses, maka proses ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
e)    Di dalam bimbingan tadi terdapat bahan yang disampaikan kepada anak didik untuk mengembangkan pribadi yang kita inginkan.
f)    Di dalam bimbingan tadi kita menggunakan metode tertentu.

B.    Dasar Pendidikan
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai berarti pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Dasar atau landasan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu :
Pandangan Islam
a.    Al-qur’an.
Al-qur’an merupakan pedoman tertinggi yang manjadi petunjuk dan dasar kita hidup di dunia. Dalam Al-qur’an kita bisa menemukan semua permasalahan hidup termasuk pendidikan dan ilmu pengetahuan.
b.    Hadist
Hadist merupan pedoman kita setalah Al-qur’an, dengan demikian hadist juga merupakan dasar atau elemen dalam pendidikan.
Nilai-nilai Sosial kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Hadist.
Secara Umum
c.    Religius
Merupaken elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak)  sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan
d.    Ideologis
Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni nya pancasila dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
e.    Ekonomis
Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.
f.    Politis
Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
g.    Teknologis
Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
h.    Psikologis dan Pedagogis
Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik.
i.    Sosial Budaya
Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka pendidikan akan mudah dicapai.


C. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia.  Tujuan pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu menurut islam dan tujuan pendidikan secara umum.

a. Tujuan Pendidikan Dalam Islam
Tujuan pendidikan islam adalah mendekatkan diri kita kepada Allah dan pendidikan islam lebih mengutamakan akhlak. Secara lebih luas pendidikan islam bertujuan untuk
1    Pembinaan Akhlak
2    Penguasaan Ilmu
3    Keterampilan bekerja dalam masyarakat
4    Mengembangkan akal dan Akhlak
5    Pengajaran Kebudayaan
6    Pembentukan kepribadian
7    Menghambakan diri kepada Allah
8    Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akhirat

b. Tujuan Pendidikan Secara Umum
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
1.    Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
2.    Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu  Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.
3.    TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.

C.    Pengertian Ilmu pendidikan
Ilmu pendidikan atau paedagogiek adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek pendidikan.

Sifat-sifat ilmu pendidikan yaitu:
1.    Ilmu yang teoiritis (pure science) sebab mengutamakan perenungan, secara teratur mengeanai masalah-masalah pendidikan
2.    Ilmu yang praktis (aplied science) karena dapat memberikan petunjuk kepada kita bagaimana seharusnya kita bertindak didalam praktek pendidikan sehari-hari.
3.    Ilmu yang diskriptif sebab ilmu pendidikan berusaha menggambarkan atau menguraikan objekny sebagaimana adanya.
4.    Ilmu yang normatif sebab ilmu pendidikan di samping menggambarkan obyeknya sebagaimana ada juga memberi petunjuk bagaimana pendidikan itu seharusnya di arahkan.
5.    Ilmu humaniora yang tidak dapat terlepas dari ilmu realita, sebab pendidikan itu berhubungan dengan masalah kemanusiaan (humaniora)

Cabang-cabang ilmu pendidikan
1    Ilmu pendidikan praktis
Bagian dari paedagogiek yang membiarakan tentang bagaimana kita harus bertindak dalam pelaksanaan pendidikan.
2    Ilmu pendidikan teoritis
Bagian dari paedagogiek yang mengutamakan perenungan secara teratur mengenai masalah pendidikan
3    Didaktik/metodik
Menguraikan prinsip umum dan khusus dalam mengajar
4    Ilmu pendidikan perbandingan
Bertugas membandingkan sistem pendidikan dari berbagai negara
5    Ilmu pendidikan nasional
Membicarakan pembicaraan yang cocok untuk sesuatu bangsa
6    Ilmu pendidikan sosial
Membahas usaha-usaha pendidikan di dalam masyarakat yang berada di luar obyek pendidikan persekolahan.
7    Ilmu pendidikan sekolah
8    Ilmu pendidikan keluarga
Membicarakan pendidikan untuk anak-anak yang luar biasa, yang tidak normal, baik fisik maupun mentalnya.