Pengertian Kebijakan Bisnis
Kebijakan bisnis adalah pedoman yang
dikembangkan
oleh suatu organisasi
dalam mengatur berbagai aktivitas bisnis dengan menjelaskan batas-batas
dimana keputusan bisnis
harus dibuat dalam usaha
mencapai tujuan organisasi.
Menurut Steiner (1997:22) kebijakan dapat diartikan
sebagai pernyataan keinginan atau kehendak manajemen dalam mengatur kegiatan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Kebijakan bisnis
merupakan aktivitas yang meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang mencakup pada pengamatan
lingkungan secara
mendalam baik ekternal maupun internal kemudian membuat formulasi strategi.
Setelah itu dilakukan evaluasi peluang dan implementasi strategi yang telah di formulasikan
sebelumnya. Langkah terakhir adalah evaluasi dan
pengawasan yang
terintegrasi dari seluruh strategi dan diintegrasikan
dengan tujuan visi dan misi
perusahaan.
Dalam melaksanakan kebijakan bisnis dibutuhkan rencana
pemasaran untuk melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan atau organisasi. Hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran.
Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat yang digunakan dalam pemasaran untuk
membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono,
2005:30). Terdapat beberapa unsur bauran pemasaran yaitu :
1.
Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
konsumen untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Berdasarkan wujudnya, produk
dapat diklarifikasikan menjadi
tiga kelompok, yaitu :
a.
Barang yang tahan lama
Barang yang tahan
lama adalah barang yang sifatnya
bisa digunakan berulang kembali dalam waktu yang relatif lama.
b.
Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan
lama adalah barang
yang sifatnya digunakan sekali pakai atau beberapa kali pakai dan bisa
habis apabila digunakan.
c.
Jasa
Jasa adalah merupakan kegiatan, manfaat, atau kegunaan
yang ditawarkan untuk dijual yang sifatnya tidak memiliki bentuk fisik seperti
barang.
2.
Harga
Harga adalah nilai yang berikan kepada produk atau jasa
yang dihasilkan. Penentuan harga sangat
berpengaruh signifikan dalam
pemberian nilai kepada produk dan keputusan komsumen untuk membeli produk
tersebut. Dalam menetapkan harga jual sebuah produsen tidak bisa terlalu mahal
karena bisa mengakibatkan konsumen pidah ke produk pesaing yang lebih murah.
Penetapan harga jual juga tidak bisa terlalu murah karena akibatnya bisa
membuat produsen rugi atau membuat produsen menilai produk atau jasa yang
dihasilkan murahan. Selain itu ada faktor lain seperti konsumen merasa bangga
apabila membeli produk yang mahal.
3.
Tempat
Pemilihan tempat atau lokasi merupakan salah satu aspek
yang bisa menetukan keberhasilan
suatu perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya. Ada kecendrungan pelanggan akan memilih lokasi atau
tempat yang mudah dijangkaunya dari pada lokasi yang jauh. Apabila lokasi
terlalu jauh maka konsumen akan mengeluarkan uang lagi untuk transportasi.
Selain itu pelanggan akan cenderung memilih lokasi yang
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai misalnya adanya area parkir yang
luas yang dapat menampung kendaraan konsumen yang datang, tempat ibadah seperti
mushalla dan toilet yang bersih.
4.
Promosi
Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran
perusahaan yang berfungsi untuk memberitahukan, membujuk, dan
mengingatkan calon konsumen tentang produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
5.
Orang
Orang atau konsumen merupakan aspek yang penting bagi sebuah perusahaan terutama
perusahaan jasa. Hal ini dikarenakan perusahaan jasa memberikan pelayanan
kepada para konsumen. Adanya pelayanan yang baik tentu akan memberikan kesan
yang baik bagi konsumen sehingga konsumen akan merasa puas dan akan datang
kembali nantinya bahkan mengajak orang lain ikut bersamanya.
6.
Proses
Proses merupakan tahapan ketika barang atau jasa akan
sampai ke tangan konsumen. Proses ini terjadi diluar pandangan konsumen, namun
hasil yang diperoleh dari proses tersebut sangat penting karena akan menentukan
konsumen puas atau tidak dalam menggunakan produk atau jasa tersebut. Dan
layanan yang diberikan oleh karyawan dalam proses ini sangat menentukan sekali.
Ada konsumen yang tidak jadi belanja hanya karena layanan yang kurang memuaskan
dari karyawan.
7.
Bukti Fisik.
Merupakan hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen atau
perusahaan. Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat produk atau jasa
diciptakan. Bukti fisik dapat berupa peralatan, suasana dan tata letak
interior. Dengan adanya bukti fisik tersebut konsumen akan memiliki deskripsi
dan penilaian masing-masing dan akan mempengaruhi citra perusahaan di mata
konsumen lainnya.
Selain (7) tujuh unsur bauran pemasaran tersebut diatas juga
ada beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan bisnis.
1.
Regulasi dan kebijakan pemerintah.
2.
Peta Persaingan
3.
Kepentingan owner
4.
Visi dan misi perusahaan
5.
Budaya lokal